Beberapa hari yang lalu, saya mendapat email dari sobat . Isinya merupakan hal yang dulu pernah saya bincangkan padanya dan sekarang hampir saja saya lupakan,
terima kasih untuk sobatku. Mari sukses, bebas dari finansial, bebas dari waktu.
Ada 4 kondisi manusia yang membedakan satu dengan yang lainnya. Terkait dengan kemampuan pengelolaan waktu dan uang.
TIDAK MEMILIKI WAKTU DAN TIDAK MEMILIKI UANG.
Anda sibuk dengan kegiatan tapi sebenarnya tidak memiliki uang. Karena uang itu pada hakikatnya milik orang lain, bisa milik supir kendaraan umum, warung makan di kantor Anda.Kondisi ini dimiliki oleh buruh atau pegawai kecil yang penghasilannya sangat pas-pasan. Bekerja sangat keras untuk menghasilkan uang yang tidak mencukupi. Pada akhirnya, hidupnya berada dalam tekanan dan kesulitan. Secara mental, orang yang berada pada kondisi ini akan lebih banyak tergantung pada kebaikan orang lain untuk memperbaiki kehidupan finansialnya.
Jangan salahkan orang lain yang menjadi penyebab keberadaan Anda di kondisi ini. Anda berada disini biasanya dikarenakan latar belakang pendidikan atau kekurangan kompetensi dan keterampilan yang memadai dan dibutuhkan oleh pekerjaan tertentu.
Banyak pekerjaan yang mengukur jumlah uang sebagai upah atau gaji bukan hanya dari latar belakang pendidikan, tapi juga berdasar pada kompetensi yang Anda miliki. Oleh karena itu, jika Anda tidak berminat untuk menambah latar belakang pendidikan formal Anda, cobalah untuk menguasi kompetensi tertentu sehingga menambah daya saing Anda terhadap kompensasi yang didapatkan. Perlahan tapi pasti, uang akan lebih banyak Anda miliki dan Anda memiliki lebih banyak pilihan untuk menikmati waktu.
MEMILIKI WAKTU TAPI TIDAK MEMILIKI UANG.
Anda memiliki banyak waktu tapi tidak memiliki cukup uang untuk menikmatinya. Biasanya Anda banyak berkhayal tanpa tahu apakah khayalan Anda bisa diwujudkan. Jika Anda berada pada situasi ini, maka tenang saja, karena Anda merupakan gambaran dari banyak orang di Indonesia. Jika waktu Anda banyak, tapi Anda tidak poduktif menghasilkan uang, maka Anda harus mengendalikan diri untuk tetap berpikir dan bertindak positif.
Jika Anda berada pada posisi ini, cobalah menekuni profesi tertentu yang tidak membutuhkan waktu tetap untuk bekerja. Banyak perusahaan yang membutuhkan pekerja paruh waktu yang tidak terikat sebagai karyawan. Anda hanya harus memiliki kemampuan tertentu yang dibutuhkan perusahaan dan membuat Anda menjadi profesional. Profesionalisme bisa menambah penghasilan Anda.
Jika Anda mau terjun langsung sebagai entrepreneur, itu pilihan lebih bagus lagi. Karena Anda bisa memanfaatkan waktu luang Anda untuk memilih jenis usaha mana yang cocok untuk Anda. Jika uang menjadi penghambatnya, maka yang perlu Anda lakukan adalah meyakinkan orang yang memiliki uang untuk membantu usaha Anda. Anda tidak bisa membayar orang lain untuk mempercayai Anda. Anda hanya melakukan usaha meyakinkan gagasan usaha Anda memberikan keuntungan secara finansial kepada orang yang dimintai bantuan.
TIDAK MEMILIKI WAKTU TAPI MEMILIKI UANG.
Anda sibuk sekali dan tidak sempat untuk menikmati uang. Anda terlalu ditelan kesibukan, sehingga tidak sadar kalau Anda hidup bukan hanya untuk menghasilkan uang, tapi menghasilkan uang untuk menikmati hidup. Kondisi ini dimiliki oleh para pemilik usaha yang sangat tergantung dengan keberadaan pemiliknya. Usahanya tidak bisa ditinggalkan dan akan bangkrut jika tidak melibatkan pemiliknya. Pemilik toko kecil yang harus terus diawasi, pemilik salon yang belum memiliki anak buah yang kompeten.
Para pemiliki usaha seperti pertanian dan perkebbunan di desa-desa banyak yang sibuk sekali sehingga tidak memiliki waktu akan tetapi terkaget-kaget dengan uang yang dimilikinya, sehingga tidak bijak dalam menghabiskan uangnya. Banyak yang kemudian membeli barang-barang yang konsumtif dan uangnya tidak bisa menunjang kehidupan jangka panjang.
MEMILIKI WAKTU DAN MEMILIKI UANG.
Anda memiliki banyak waktu luang dan memiliki banyak uang. Kondisi ini ideal dan kemungkinan besar dimiiki oleh seorang ENTREPRENEUR. ENTREPRENEUR tahu kualitas dari waktu dan bagaimana menikmatinya. ENTREPRENEUR juga tahu bagaimana kualitas dan kemampuan uang sehingga mampu menjadikannya sebagai alat untuk menikmati waktu luangnya.
Waktu berhubungan dengan keinginan dan uang berhubungan dengan kemampuan. Keduanya harus Anda kelola dengan benar karena jika Anda salah, waktu tidak bisa Anda beli dengan uang berapa pun. Karena waktu berjalan linear, lurus dan tidak kembali. Anda harus mengelola uang untuk mewujudkan keinginan Anda dan menikmati waktu dalam prosesnya. Apakah itu uang Anda atau uang orang lain, itu masalah berikutnya.
Anda butuh kepintaran untuk ’menghitung’ waktu yang Anda habiskan dan uang yang Anda hasilkan. Tapi Anda butuh kecerdasan untuk menghabiskannya dengan tepat sehingga menghasilkan keuntungan dan kehidupan yang berkualitas.
Kombinasi antara uang dan waktu ini, membuat Anda bisa menghargai apa yang Anda peroleh dan apa yang tidak Anda peroleh. Uang bisa diciptakan, tapi waktu hanya datang sekali saja, ketika sudah pergi, pasti tidak akan kembali. Anda harus bisa memiliki dan menikmati uang dan waktu.
Jika Anda mengelola waktu dan uang dengan cerdas, maka Anda bisa menikmati uang dengan waktu Anda dan Anda bisa menikmati waktu dengan uang Anda. Menurut saya inilah idealnya orang 'kaya', bebas dari masalah finansial, dan punya waktu dengan orang-orang yang dicintai untuk menikmati hidup. Tapi lebih dari itu semua, 'kaya' tetap adalah sebuah perasaaan kecukupan hati, sebagai wujud kesyukuran nikmat yang diselaraskan dengan usaha yang kontinyu. Karena kebahagiaan telah didapat.
Monday, May 25, 2009
Browse » Home »
Motivitamin
» Idealnya kaya itu...
Idealnya kaya itu...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Comments :
0 comments to “Idealnya kaya itu...”
Post a Comment