Tuesday, February 3, 2009

Ampuni Aku Jiwaku....

Mengapa menangis jiwaku? 
Kau dapatikah kelemahanku? 
Air matamu pedih melukai hati, sebab kesalahan tidak kusadari 
Sampai kapan engkau meratapi diri? 
selain kata-kata tida yang kumiliki, tuk mengartikan isyarat mimpi-mimpi 
hasrat keinginanmu, atau petunjkmu 
 
Pandangi aku jiwaku 
Seluruh hidupku tercurah ajaranmu 
Betapa pahit deritaku 
Mengikuti liku-liku langkahmu 
 
Hatiku semula megah bersemayam di singgasananya.. 
Tetapi kini meringkuk sebagai hamba sahaya 
Kesadaranku pernah menjadi sahabat setia 
Sekarang balik memusuhi ku 
Keremajaanku dahulu harapanku 
Tetapi sekarang mengecam kekuranganku 
 
Mengapa jiwaku?  
Begitu banyak tuntutanmu? 
Dan kusingkiri kesenangan duniawi, dalam mengikuti petujuk arah 
Yang kau mestikan kuturuti 
Cobalah adil padaku, atau panggil maut 
Tuk membebaskanku 
Sebab keadilan itu mahkotamu. 
 
 

Ampun jiwaku… 
Ampuni aku! 
Telah kauliputi aku dengan cinta kasihmu 
Hingga tak kuat lagi aku mendukungnya 
Kau dan cinta kasih tak terpisahkan dalam kelemahan 
Kapan berakhirnya pergulatan 
Antara kekuatan dan kelemahan? 
 
Ampun jiwaku, ampun! 
T'lah kautunjukkan keahagiaan yang berada diluar jangkauanku.  
Kau dan bahagia tinggal dipuncak gunung yang menjulang 
Sedangkan sengsara dan diriku tergeletak bersama di dasar jurang 
Kapankah bertemu puncak gunung 
D
engan dasar lembah dalam? 
 
 
Ampuni aku jiwaku, ampun 
Tlah kau perlihatkan padaku keindahan, tapi segera kau sembunyikan kembali. 
Kau dan keindaha hidup dalam cahaya 
Kebodohan dan aku terbelenggu dalam kegelapan yang nyata 
Kapankah tertembus dalam kegelapan 
Oleh cemerlang cahaya? 
 
Kegemilanganmu akan tiba bersama akhirat nanti 
Dan kini kau mengungkapkannya sebagai pendahuluan 
Tetapi raga ini menderita bersama kehidupan 
Selama berada dalam ruang kehidupan 
Inilah, jiwaku, yang tidak kupahami 

 
Engkau bergegas terbang menuju alam keabadian 
Tetapi raga ini hanya merangkak perlahan-lahan 
Kearah  kehancuran 
Engkau  tidak dapat menunggu 
Sedangkan  raga tidak dapat dipacu! 
Inilah  jiwaku, tanggungan batinku. 
 
Engkau  begitu kaya dalam ilmu dan kebijakan 
Tetapi  raga ini lamban meraih pemahaman 
Engkau  tidak menaggung kompromi 
sedangkan  raga tidak mau mengerti 
inilah  jiwaku, derita batinku. 
 
Dikesunyian  malam engkau mengunjungi 
Sang  kekasih, dan menikmati 
Puncak-puncak kebahagiaan bersama 
Sedangkan  raga ini tertinggal belaka 
Terpanggang  benturan dera antara harapan dan perpisahan 
Inilah  jiwaku, ujung siksaku 
Ampuni  aku jiwaku,ampun! 

Comments :

0 comments to “Ampuni Aku Jiwaku....”

Post a Comment

Sniffffff

IP

Banner Sobat ku

Buitenzblog
Tips, Triks AdSense, Tutorial Blog, Tutorial SEO, Download Template Blogger, cara membuat blog, daftar google adsense, bisnis internet, tutorial facebook, tutorial frienster, buat facebook, buat frienster
marcellino agatha web blog tutorial


Arti Irhamna
CO.CC:Free Domain
Kang Prodjo!
SMS Donasi dan Pasang Banner Dukungan Untuk Palestina!
 

Copyright © 2009 by PRODJODIPRODJO